31 Oktober 2008

"Kapan kau akan datang..??"

Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya?

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting.
Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta" .

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan
kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak
boleh mundur kembali (berbalik)". Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatang pun pada akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta..."

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,"Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu menebang pohon yang seperti itu..?"

Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah
menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"

Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan......!!!"

CATATAN - KECIL :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih....
Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.
Terimalah cinta apa adanya........
Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2-lah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.....

(Cerita Dari Seorang Teman...)

16 Oktober 2008

"Lemonsquash"

Andaikan kepala kita...
masih tetap dingin
Mungkin segala masalah yang datang
pasti bisa dengan mudah kita hadapi..

Segelas 'lemonsquash' mungkin akan mampu mengobati dahaga
di hari-hari kita yang semakin panas dan melelahkan...
(15 Oktober '08)

09 Oktober 2008

'Anggie'

"Masih terasa nikmatnya...."

07 Oktober 2008

"First Kiss"


Kata orang ciuman pertama adalah sebuah momen indah yang tak akan pernah dilupakan..
Sebuah cerita yang pernah dikirimkan seorang teman untukku, mengingatkanku akan semua itu..

Cerita tentang 1000 burung kertas....


Sewaktu putra dan putri mengikat janji...
putra melipat 1000 burung kertas
untuk sang pujaan hati,
dan menggantungkannya di dalam kamar putri.


Putra mengatakan, 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Ketika itu dalam setiap detik, putra dan putri selalu merasakan..
betapa indahnya
cinta mereka b'dua...

Hingga suatu saat, putri mulai menjauhi putra....
Putri memutuskan untuk
menikah dan pergi ke Perancis,
ke sebuah tempat yang selalu dia impikan dan menghiasi alam lamunannya..
Sebuah tempat yang indah di Perancis, kota itu adalah Paris
!!!

Sewaktu putri akan memutuskan putra, dia berkata..,
"Kita harus melihat
dunia ini dengan pandangan yang dewasa...
Menikah bagi perempuan adalah
kehidupan kedua kalinya !!!
Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan
baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh, aku tidak berani membayangkan
bagaimana
kehidupan kita nanti setelah menikah... !!!"

Setelah putri pergi ke Perancis, putra bekerja keras, dia pernah menjual
koran,
menjadi tukang foto keliling, menjadi karyawan sementara, bisnis kecil,
dan setiap pekerjaan dia
kerjakan dengan sangat baik dan tekun...

Musim telah beberapa kali berganti...
Dan waktupun telah lewat beberapa tahun...

Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai
sebuah perusahaan...
Putra kini telah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada putri,
dia
masih tidak pernah bisa melupakannya..

Pada suatu hari...,
Sore itu hujan turun begitu deras..,
Dari dalam mobilnya, putra melihat sepasang
orang tua berjalan dengan sangat pelan...
Dia mengenali mereka, mereka adalah
orang tua putri...
Putra ingin tunjukkan jika sekarang dia bukanlah orang yang miskin lagi..
Aku tidak hanya mempunyai mobil
pribadi,
tetapi juga mempunyai Villa dan perusahaan sendiri....!!
Aku
sekarang adalah seorang BOSS...!!!

Putra mengendarai mobilnya dengan sangat pelan,
sambil terus memperhatikan dan mengikuti..
kemana sepasang orang
tua itu melangkahkan kakinya...
Hujan masih terus turun, tanpa henti...
meskipun kedua orang tua itu memakai
payung,
tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.

Hingga mereka sampai pada sebuah tempat tujuan,
putra tercengang oleh apa yang ada
didepan matanya,
itu adalah tempat pemakaman...!!

Dia berhenti dan turun mengikuti kemana mereka berjalan..
hingga pada sebuah makam mereka berhenti..
putra melihat di atas papan
nisan,
foto putri tersenyum sangat manis kepadanya...


Di samping makamnya yang sederhana itu,
tergantung burung2 kertas yang
pernah dia buatkan untuk putri...
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup.

Kedua orang tua itu memberitahu putra, dia tidak pergi ke Paris...
Putri
terserang kanker, dia pergi ke surga...!!
Putri ingin suatu saat nanti putra menjadi orang, dan memiliki

keluarga yang harmonis,
maka terpaksa saat itu ia berbuat demikian kepada
putra...
Putri bilang dia sangat mengerti putra..,
dia percaya kalau putra
pasti akan berhasil...

Dia mengatakan, jika pada suatu hari nanti putra akan datang ke makamnya dan
berharap dia membawakan beberapa burung kertas lagi untuknya...

Putra langsung lemas, berlutut di depan makam putri..,
menangis dengan
begitu sedihnya....
Hujan pada akhir Desember itu terasa tidak akan
berhenti,
membasahi sekujur tubuh putra.
Dingin tidaklah dia rasakan lagi, yang ada hanya kepiluan
hati...
Putra masih teringat perempuan yang pertama kali ia cium itu..
senyum manis putri yang begitu manis dan polos..
dan janji akan mengakhiri semuanya itu di atas pelaminan..
mengingat
semua itu hatinya mulai meneteskan darah...

Sewaktu orang tua ini keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau putra
sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar samar dari
dalam mobil tersebut,

"Hatiku tidak pernah menyesal..., semuanya
hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku, beterbangan di
dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit,
melewati
sungai perak, apakah aku bisa bertemu denganmu ?
Tidak takut berapapun
jauhnya, hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu
seperti asap, hilang dan tak kan kembali, menambah kerinduan di hatiku.
Bagaimanapun dicari, jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah..."

(cerita dari seorang teman....!!)